Perubahan iklim telah
menimbulkan pengaruh di setiap negara bahkan di semua bagian benua, termasuk
aspek ekonomi dan segala lini kehidupan. Dampak yang signifikan dari perubahan iklim antara lain meliputi perubahan pola cuaca, naiknya permukaan laut dan peristiwa cuaca ekstrim. Emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia mendorong perubahan iklim
yang terus meningkat dan tertinggi dalam sejarah.
Tantangan
pemulia akibat variasi dan perubahan iklim di antaranya penurunan produktivitas
dan produksi pangan, meningkatnya tekanan terhadap sistem produksi pertanian
yang sudah rapuh. Di sisi lain kekeringan, banjir dan berbagai bencana yang terjadi juga meningkatkan
resiko bagi ketahanan pangan.
Perubahan iklim memaksa
makluk hidup untuk beradaptasi dengan kondisi baru. Sedangkan kultivar/strain/breed/rumpun yang ada saat ini telah
teradaptasi dengan iklim sebelumnya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
terus meningkat, diperlukan inovasi-inovasi baru pada bahan pangan tanaman
maupun hewan agar mampu berproduksi dengan optimal pada iklim yang telah
berubah.
Perubahan iklim juga
merupakan salah satu bagian penting dari agenda Sustainable Development Goals 2030, satu kesatuan dari 17 tujuan global terutama poin pengentasan
kemiskinan dan kelaparan, melindungi planet
dan menjamin kemakmuran bagi
semua. Respon pemulia saat ini terhadap perubahan iklim sangat
menentukan bagaimana generasi mendatang dapat menjamin kebutuhan dan keamanan
pangan di masa depan.
Untuk itulah PERIPI bekerjasama dengan PERIPI Komda Riau memandang perlu untuk melaksanakan sebuah Seminar Nasional
Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Semnas PERIPI) yang bertujuan menghimpun
pemikiran dan hasil-hasil penelitian di bidang pemuliaan dalam mengantisipasi
perubahan iklim global.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar