Selasa, 01 Maret 2016

LATAR BELAKANG



Perubahan iklim telah menimbulkan pengaruh di setiap negara bahkan di semua bagian benua, termasuk aspek ekonomi dan segala lini kehidupan. Dampak yang signifikan dari perubahan iklim antara lain meliputi perubahan pola cuaca, naiknya permukaan laut dan peristiwa cuaca ekstrim. Emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia mendorong perubahan iklim yang terus meningkat dan tertinggi dalam sejarah.
Tantangan pemulia akibat variasi dan perubahan iklim di antaranya penurunan produktivitas dan produksi pangan, meningkatnya tekanan terhadap sistem produksi pertanian yang sudah rapuh. Di sisi lain kekeringan, banjir dan berbagai bencana yang terjadi juga meningkatkan resiko bagi ketahanan pangan.
Perubahan iklim memaksa makluk hidup untuk beradaptasi dengan kondisi baru. Sedangkan kultivar/strain/breed/rumpun yang ada saat ini telah teradaptasi dengan iklim sebelumnya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, diperlukan inovasi-inovasi baru pada bahan pangan tanaman maupun hewan agar mampu berproduksi dengan optimal pada iklim yang telah berubah.
Perubahan iklim juga merupakan salah satu bagian penting dari agenda Sustainable Development Goals 2030, satu kesatuan dari 17 tujuan global terutama poin pengentasan kemiskinan dan kelaparan, melindungi planet dan menjamin kemakmuran bagi semua. Respon pemulia saat ini terhadap perubahan iklim sangat menentukan bagaimana generasi mendatang dapat menjamin kebutuhan dan keamanan pangan di masa depan.
Untuk itulah PERIPI bekerjasama dengan PERIPI Komda Riau memandang perlu untuk melaksanakan sebuah Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Semnas PERIPI) yang bertujuan menghimpun pemikiran dan hasil-hasil penelitian di bidang pemuliaan dalam mengantisipasi perubahan iklim global. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar